Kalilembu, 3–4 Juni 2025, Sebagai bagian dari program pembinaan karakter, spiritualitas, dan kecintaan terhadap alam, santri kelas 9 Pondok Pesantren Bina Insan Kamil Sidareja yang tergabung dalam komunitas Santri Pecinta Alam (SAPALA) melaksanakan ekspedisi pendakian ke Gunung Prau via jalur Kalilembu pada tanggal 3–4 Juni 2025.
Rombongan diberangkatkan dari pondok pada Selasa
pagi, pukul 08.00 WIB, dengan pengarahan dari Pembina SAPALA, Ust.
Muhammad Eko Kurniawan, serta Manajer Asrama, Ust. Agus Riyanto,
M.Pd. Keduanya menekankan pentingnya niat yang lurus, adab selama
perjalanan, serta kekompakan sebagai satu tim.
"Mendaki bukan sekadar menaklukkan ketinggian, tapi
menaklukkan diri sendiri—belajar sabar, saling membantu, dan bersyukur atas
ciptaan Allah," ujar Ust. Eko dalam arahannya.
Pukul 13.00 WIB, peserta istirahat untuk makan siang dan
menunaikan salat berjamaah, lalu tiba di Basecamp Kalilembu sekitar
pukul 15.00 WIB. Setelah persiapan, pendakian dimulai pukul 15.30 WIB. Selama
perjalanan, para santri menjaga kebersamaan dengan berdoa dan membaca
Al-Ma’tsurat secara berjamaah, menambah suasana spiritual dalam aktivitas
fisik yang cukup menantang.
Rombongan sampai di area puncak Gunung Prau pada pukul 20.30
WIB. Setelah mendirikan tenda dan memasak, mereka beristirahat untuk menyambut
momen utama: menikmati sunrise dari ketinggian 2.565 mdpl di
pagi hari berikutnya.
"Rasanya luar biasa bisa melihat matahari terbit
dari atas gunung. Perjalanan yang melelahkan jadi terbayar, dan kami jadi makin
sadar betapa besar ciptaan Allah," ungkap salah satu
peserta ekspedisi.
Setelah sarapan dan pengecekan perlengkapan, tim turun dari
puncak pada pukul 08.00 WIB dan tiba kembali di basecamp pukul 11.30 WIB.
Rombongan melanjutkan perjalanan pulang dan sampai kembali di pondok pukul
13.00 WIB dalam keadaan sehat dan penuh semangat.
Pesan Kegiatan:
Ekspedisi ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga latihan kedisiplinan,
tanggung jawab, ukhuwah, dan tadabbur alam. Pondok Pesantren Bina Insan Kamil
terus berkomitmen untuk membekali santri dengan pengalaman yang menyentuh
dimensi akal, hati, dan fisik, agar lahir generasi muslim yang kuat, cerdas,
dan mencintai alam semesta sebagai amanah dari Allah SWT.
0 comments