Pondok Pesantren Bina Insankamil Sidareja adalah pondok pesantren yang menggunakan sistem modern dalam mendidik para santrinya, semua pendidikan dikemas dalam miniatur kehidupan tradisional pesantren namun tetap berjalan sesuai perkembangan zaman.
Berbagai program dan kegiatan senantiasa dioptimalkan untuk menjadikan pondok ini sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat, menjadi tempat ibadah talab al-’ilmi; dan menjadi sumber pengetahuan Islam, bahasa al-Qur’an, dan ilmu pengetahuan umum, dengan tetap berjiwa pesantren.
Salah satu caranya adalah penggunaan dua Bahasa Internasional, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar harian santri. Para santri belajar senantiasa berkomunikasi dengan dua bahasa ini.
Sejumlah kegiatan bahasa seperti: percakapan, perlombaan, menonton video edukasi bersama, merupakan aplikasi penerapan bahasa Pondok Pesantren Bina Insankamil Sidareja. Kegiatan-kegiatan ini menjadi motivasi bagi para santri agar terus meningkatkan kualitas dan kemampuan berbahasa mereka.
Selain itu, ada juga perlombaan mengembangan kualitas bahasa dalam bentuk Speech, Art dan Culture, suatu ajang perlombaan yang diselenggarakan PONPES BIKS, kegiatan ini berlangsung selama 2 hari.
Selain untuk meningkatkan bahasa santri, kegiatan Drama Contest juga bertujuan untuk mengembangkan kreativitas santri dalam menerapkan bahasa di kehidupan sehari-hari. Tidak hanya pemain yang mendapatkan ilmu, di balik semua itu, para pengurus Organisasi Santri Bina Insan Kamil, benar benar menerapkan Planning, Organizing, Actuating, Controling, Evaluating (POACE) dalam mensukseskan kegiatan ini.
Bergeraknya segala aktivitas di Gontor merupakan sebuah perpaduan antara santri dan asatidz, terutama santri kelas Sembilan yang merupakan roda penggerak dari setiap kegiatan di pondok. Peran kelas 9 yang dipercaya sebagai penyelenggara, menjadikannya poros roda utama dalam kesuksesan acara ini.
Acara ini sedikitnya diikuti oleh 190 Santri dengan 26 penampilan , melalui pendidikan dan pengarahan terukur, serta bimbingan dari para Asatidz, terbentuk sebuah kerja sama yang baik antara para santri dan pengurus Organisasi kelas 9 dalam meningkatkan minat berbahasa di Pesantren.
0 comments